Selasa, 18 Maret 2008

Puisi Kereta

Tadi pulang kampus,naek kereta,lama nunggunya,gw bareng gochi teman SMA yang ternyata satu kampus dan satu jurusan sama gue.sambil nunggu kereta yang datengnya menunjukkan keindonesiaannya, gue ama gochi ngobrol,tentang jodoh.hahhahah.serius tentang jodoh.akhirnya kereta datang,dan kami tetap membicarakan rahasia jodoh.sampai akhirnya dia turun di St.Cawang,obrolan tentang jodoh pun berhenti, sedangkan gue harus berhenti di St.Tebet.sambil menunggu kereta merapat di St.Tebet, gue mikirin kata-kata yang tadi ama gochi keluarin.yah.rahasia jodoh.lalu gw mikirin ini,

"Jodoh, rahasia yang tak akan diketahui manusia,walaupun dengan segenap asa dan logika"

"jodoh,mungkin kita dapat memperkirakan wujudnya,perkiraan dari hal yang berulang"

"Jodoh,setelah terpikir ingin untuk menolaknya,bila ternyata tak sesuai asa"

"Rahasia Jodoh ternyata ku coba mengungkapnya,menelaah sifat-sifat yang selalu muncul membelai jiwa"

"takut pada hasil telaah itu,takut bila jadi nyata"

"Tapi itu hanyalah buah pikiran,buah dari pikiran yang masih ternoda"

"Ternoda oleh kesombongan,kezaliman,ketidak percayaan,dan nafsu"

"noda yang semoga bisa dicuci oleh kelakuan yang ingin berubah"

"Jodoh,masih rahasia,walaupun aku mencoba meraba"


Akhirnya sampai juga di St.Tebet, pulang naek 68, sampai depan rumah dengan otak yang tadi ternyata tidak disi oleh makanan yang seharusnya ada di kampus.ya sudah besok kita coba lagi, coba lebih baik,dan janji untuk hari terbaik.


Rahmatullah Akbar
"Jodoh"

PAPIRAZI EXHIBITION

PAPIRAZI EXHIBITION

"Jangan Photo Kami"
"Kantukmu membuat Hati Kerketuk
"Spiderman Kok Nangis?"


I hope i win this game!

Senin, 17 Maret 2008

"Sudah Lama Aku Mendengarnya"(blog-poetry)

"Akhirnya Jari dan pikiran ini, bersiap mencoba yang telah lama diketahuinya,namu baru sekarang akan di cobanya,"

"seperti para calon mantan jejaka di kasur empuk malam istimewa,
mereka sudah lama tahu caranya,namun baru sekarang merasa halal untuk melakukannya"

"Akhirnya aku punya kesempatan untuk menyusunnya, menyusun jutaan arsip yang ada di dalam tengkorak, arsip yang sebagian isinya telah terhapus oleh kemalasan menuliskannya"

"Akhirnya terperanjat jua ku oleh rasa, rasa kewajiban untuk memelihara buah yang jatuh dari pohon pikiran, aku berjanji dalam diri, akan menjaganya sepenuh hati, seperti stabilizer yang menjaga kuatnya arus listrik"

"buah ini adalah buah 1000 rasa, buah yang tiada lelahnya memberikan seluruh saripati dirinya, untuk kemashlatan ummat renungnya"

"harapan datang berupa penghormatan, apresiasi atas kemauan diri, kemauan yang akan mengaum di dalam telaga sunyi"

Terima Kasih
"Blog pun jadi tambatan jiwa"




Rahmatullah Akbar