"Jodoh, rahasia yang tak akan diketahui manusia,walaupun dengan segenap asa dan logika"
"jodoh,mungkin kita dapat memperkirakan wujudnya,perkiraan dari hal yang berulang"
"Jodoh,setelah terpikir ingin untuk menolaknya,bila ternyata tak sesuai asa"
"Rahasia Jodoh ternyata ku coba mengungkapnya,menelaah sifat-sifat yang selalu muncul membelai jiwa"
"takut pada hasil telaah itu,takut bila jadi nyata"
"Tapi itu hanyalah buah pikiran,buah dari pikiran yang masih ternoda"
"Ternoda oleh kesombongan,kezaliman,ketidak percayaan,dan nafsu"
"noda yang semoga bisa dicuci oleh kelakuan yang ingin berubah"
"Jodoh,masih rahasia,walaupun aku mencoba meraba"
"jodoh,mungkin kita dapat memperkirakan wujudnya,perkiraan dari hal yang berulang"
"Jodoh,setelah terpikir ingin untuk menolaknya,bila ternyata tak sesuai asa"
"Rahasia Jodoh ternyata ku coba mengungkapnya,menelaah sifat-sifat yang selalu muncul membelai jiwa"
"takut pada hasil telaah itu,takut bila jadi nyata"
"Tapi itu hanyalah buah pikiran,buah dari pikiran yang masih ternoda"
"Ternoda oleh kesombongan,kezaliman,ketidak percayaan,dan nafsu"
"noda yang semoga bisa dicuci oleh kelakuan yang ingin berubah"
"Jodoh,masih rahasia,walaupun aku mencoba meraba"
Akhirnya sampai juga di St.Tebet, pulang naek 68, sampai depan rumah dengan otak yang tadi ternyata tidak disi oleh makanan yang seharusnya ada di kampus.ya sudah besok kita coba lagi, coba lebih baik,dan janji untuk hari terbaik.
Rahmatullah Akbar
"Jodoh"
"Jodoh"