Selasa, 15 April 2008

Warung Kehidupan






Mungkin ini cuma warung
kecil,sempit,mojok,duduknya pun harus rapat
tapi di sini, semua hal diwacanakan

Mungkin karena terlalu lama duduk dan kehabisan bahan acara
hal-hal aneh pun dibicarakan
hampir semua rahasia terungkap, walaupun masih ada yang memendamnya di dalam samudra
tak ada yang bisa punya privasi, itulah bahagianya tak perlu sungkan ataupun mengubah image
untuk mengutarakan isi jiwa

dari ujung rambut yang pecah sampai ujung kuku jari kelingking di kaki
mulai dunia hingga akhirat
sejak dulu hingga sekarang,udah lewat ataupun masih jadi harapan
bisa jadi bahan wacana,untuk meramaikan suasana

sedih,senang,bahagia,gundah,curhat,diam,ramai,sepi itu sudah biasa
kami merasa warung ini berbeda, warung ini punya cita-cita
warung menyatukan suara jiwa kami semua
sebab ada cinta didalamnya.cinta pada sang pengusahanya

MAMAN namanya,dia bisa seperti guru yang mengajari muridnya yang bodoh dengan sabar
dia bisa seperti ustad yang menenangkan jiwa si merugi
bak ayah yang bijaksana menentukan keputusan rumah tangga
seperti pujangga yang mengajari meluluhkan hati wanita
dan yang paling penting dia menggambarkan materi bukan alasan kita berbahagia

Warung kecil ini menggambarkan betapa sempurnanya Yang Maha Kuasa
tidak ada yang sama,semua berbeda
ada kaya,ada miskin,ada juga yang sedang-sedang saja
ada tampan ada jelek,ada juga yang relatif saja,mungkin cantik sedikit saja
ada tinggi, ada rendah
ada-ada saja

tapi tidak ada yang dipandang lebih disini
hanya sikap dan sifat yang menjadi penentu derajatnya
derajatnyapun tidak jauh berbeda
jadi semua hampir sama

jakarta,puncak,bogor,anyer,bandung....baru 5 tempat yang kami singgahi
bali tujuan utama,belum terealisasikan
mungkin karena kami lebih bahagia di warung ini
sebab tidak ada warung yang bentuk,suasana,dan cara pembeliannya seperti disini

utang,asal ngambil,sistem kredit,cek saldo,transfer,deposito,giro,gadai...
itu baru beberapa definisi sistem pembayaran yang bisa kami temui
masih banyak sistem pembayaran di warung ini yang belum terdefinisikan
mungkin karena otak kami penuh dengan kebahagian
sampai-sampai kami bisa menemukan sistem penukaran jenis baru

kami jarang berkumpul sekarang
mungkin karena terlalu banyak wacana lain dengan orang lain
dan kami rasa itu harus sebab seperti merpati yang pergi jauh untuk mencari batang pohon terbaik,untuk mendirikan sarang yang kokoh
ada kuliah,ada kerja,ada pacaran,ada berkawan,,ada kos-kosan,ada luar kota
ada-ada saja

Tapi saat libur,saat sendiri,saat sepi,saat kangen,saat pulang hal pertama selalu warung ini
sebab sudah terpatri di hati
kalau warung ini adalah tempat yang pasti
pasti memberikan harum baru disetiap detiknya

doakan saja semoga warung ini tetap ada sampai akhir jiwa
minimal jiwanya saja,juga tidak apa-apa
jiwa kehidupan yang berbahagia
bercanda bersama, menceritakan kisah suka dan duka.


Terima Kasih sekali sangat banget
untuk Allah SWT yang mempertemukan kami semua
untuk mama dan papa yang belum tentu mengijinkan kami untuk ke maman
untuk maman yang lagi senyum
untuk anak2x yang lagi ketawa ataupun bersedih
untuk orang2x sekitar warung yang terganggu karena ramainya suasana
untuk semua!


Rahmatullah Akbar



Minggu, 13 April 2008

"Play With Light"

come'on make your eyes shock








Senayan,jakarta 14 April 2008