Presiden Indonesia ke 4, yang bernama asli KH Abdurahman Wahid dan biasa di sapa Gus Dur telah berpulang ke rahmat tuhan hari minggu 29 desember 2009, Saya sedih namu tetap menganggap wajar kepergiannya, sebab memang dia sudah berumur dan sering sakit-sakitan, jadi saya anggap saja memang tugas dia di dunia sudah selesai.
Jika berbicara seorang Gus Dur dua kata yang tepat untuk menggambarkan sosok seorang Gus Dur, yaitu BERANI dan KONTROVERISAL.
Bagaimana tidak, sejak awal kepemimpinannya, dia sering sekali mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sangat tidak popular dan menuai kontroversial, mulai dari melakukan hubungan dagang dengan Israel, penghapusan departemen penerangan, pemecatan beberapa mentri hingga kebijakan terdahsyatnya ingin membubarkan DPR dan kebijakan-kebijakan kontroversial lain. Inilah beberapa kebijakan kontroversial yang menggambarkan bagaimana sosok seorang Gus Dur.
1.Menjalin Hubungan dagang dengan Israel
Gus Dur dikenal sebagai sosok Pluralisme dan penjunjung tinggi hak kaum minoritas, bagi saya kebijakan yang diambil Gus Dur ini untuk menunjukkan bagaimana super pluralis nya seorang Gus Dur, tetapi apa reaksi masyarakat dan pihak parlementer, kebijakan Gus Dur itu diacuhkan dan ditolak, sebab sebagaimana kita ketahui bahwa Masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam yang sangat membenci kaum israel, apalagi jika harus bersahabat dan berdagang dengan orang yang dibencinya, sangatlah tidak mungkin kebijakan itu di setujui oleh masyarakat.
2.Penghapusan Departemen Penerangan
Dengan alasan menegakan kebebasan berserikat dan berpendapat, Gus Dur menganggap departemen rancangan zaman orde baru yaitu departemen penerangan merupakan departemen yang mengancam kebebasan berpendapat. Kebijakan ini salah satu kebijakan kontroversial Gus Dur yang berhasil di jalankan, hingga akhirnya departemen penerangan di bubarkan, yang dikemudian hari menimbulkan banyak masalah, mulai dari semakin banyaknya pengangguran ex-departemen penerangan dan dampaknya sekarang adalah tidak adanya control terhadap media dari pemerintah, media dapat dengan bebas melakukan persuasi dan mengatur opini publik.
Memang semua ada baik dan buruknya, dulu pada era orde baru, Pemerintah memegang penuh penguasaan terhadap opini publik, sehingga publik hanya mengetahui apa yang perlu diketahuinya dan hal tersebut saya rasa cocok untuk negara indonesia yang masih dalam keadaan berkembang dengan tingkat pendidikan dan penyaringan informasi yang masih minim.
Namun apa yang terjadi sekarang, sejak penghapusan departemen penerangan, pemerintah tidak memiliki kontrol lagi terhadap media massa, ditambah media massa sekarang ini sudah sangat swasta dan bersifat komersil apalagi sejak maraknya petinggi-petinggi partai politik yang memiliki media massa sendiri-sendiri, hal itu membuat media massa menjadi senjata yang ampuh untuk melindungi dan mencapai tujuan golongan tertentu, opini publik diatur dan direkonstruksi sesuai keinginan golongan tertentu, budaya barat dan konsumerisme merebak, nilai-nilai budaya hilang, masyarakat indonesia yang rata-rata masih belum memiliki tingkat penyaringan informasi yang memadai hanya akan menjadi korban dari kepentingan suatu golongan.
Yah.. memang semua ada baik dan buruknya, mungkin kalau zaman orde baru pak harto ingin mempersiapkan segalanya terlebih dahulu sebelum menerima terpaan global culture, tapi sejak penghapusan departemen penerangan, bangsa indonesia seperti anak TK yang di ajak ke pusat perbelanjaan di mana ia dapat belajar banyak hal, dari yang positif hingga negatif namun pemilik pusat perbelanjaan tidak peduli terhadap nasib anak TK tersebut, yang penting mereka untuk dan semua berjalan sesuai kehendak golongan mereka.
3.Pembubaran DPR
”DPR itu seperti anak TK...”, itulah kata-kata Gus Dur yang paling fenomenal menurut saya setelah kata ”Gitu aja Kok repot..”, bagaimana tidak sebuah dekrit yang sangat gila menurut saya, menghapuskan sebuah lembaga perwakilan rakyat yang notabene adalah lembaga yang membuat namanya menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Sempat saya menonton acara Kick Andy, di episode itu Gus Dur menjadi tamu dan andy F Noya menanyakan perihal alasan keluarnya dekrit pembubaran DPR tersebut, secara santai Gus Dur menjawab, ” Kalau Lumbung Padi sudah dikuasai tikus, yah mending kita bakar aja lumbungnya biar mati semuanya, nanti tinggal kita buat lumbung baru yang dibuat dengan sistem yang lebih aman agar tikus tidak masuk lagi, gitu aja kok repot..”, Andy F Noya dan semua penonton tertawa setelah mendengar penjelasan Gus Dur.
Dari kata-katanya dapat kita lihat bagaimana cara berpikir seorang Gus Dur, Gus Dur adalah seorang pemikir yang radikalis dan ” gitu aja kok repot”, Gus Dur berpikir enteng dan tidak memikirkan perihal akibat-akibat yang akan ditimbulkannya, hingga karena dekrit tersebut Gus Dur, di pecat secara terhormat oleh sidang paripurna MPR.
Pandangan saya terhadap Gus Dur
Dari kebijakan-kebijakan seorang Gus Dur, saya mengambil kesimpulan bahwa Gus Dur adalah seorang yang cerdas namun karena sangking cerdasnya ia menganggap yang lain bodoh dan tidak mendengarkan suara pihak-pihak lain. Mungkin hal ini disebabkan karena latar belakang Gus Dur yang seorang pemimpin Ormas dan Partai NU dan PKB, dimana di kedua organisasi tersebut Gus Dur di perlakukan bak seorang dewa di mana disetiap kebijakannya tidak ada yang mengatakan tidak setuju, dan Gus Dur tidak perlu meminta pendapat yang lain, dia hanya perlu meihat dan menganalisa keadaan dan mengeluarkan solusi menurut pemikiannya sendirian.
Yah, mungkin Gus Dur dapat memiliki pendukung yang banyak karena dulu sebelum menjadi presiden dia mempunyai track record yang baik dengan gagasan-gagasannya yang fenomenal, namun begitulah manusia tidak ada yang sempurna bagaikan dewa, mungkin untuk sisi gagas menggagas gus dur adalah ahli-nya tapi untuk menjalankan kehidupan bernegara dan menjalankan gagasan-gagasannya di tingat yang lebih tinggi Gus Dur belum memiliki keahlian dan pribadi yang cocok untuk tingkat seperti itu.
Tapi seburuk-buruknya Presiden kita yang ke-4 itu, ada satu hal, camkan ini Satu hal penting yang harus kita pelajari darinya, yaitu KEBERANIAN, sebuah sifat yang belum kita temukan di pribadi Presiden-presiden lain sejak pemerintahan gus dur, ya. Ia adalah orang yang berani bahkan sangat berani. Dia berani mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang walaupun ditentang banyak pihak, dia berani mempertanggung jawabkan segala kesalahannya di muka publik, tidak seperti Presiden-presiden setelahnya yang saya lihat cenderung mempersalahkan para bawahannya untuk setiap kesalahan yang dibuat pemerintahaannya.
Mungkin BERANI dan KONTROVERSIAL adalah 2 kata yang cocok untuk seorang Gus Dur, maaf pak Gus Dur dan para penggemar jika tulisan saya ini menyinggung bapak dan rekan-rekan, namun inilah dunia sekarang akibat kebijakan bapak, kebablasan berpendapat. Thanks!
Selamat Jalan Gus Dur!, Maaf jika Gagasan-gagasanmu belum siap kami terima! Terima kasih atas Keberanian dan kontroversialnya! Salam untuk Tuhan, penghuni surga dan kumpulan orang suci lainnya!
oh iya, untuk masalah pantas atau tidak pantasnya dia menjadi Pahlawan Nasional, saya merasa kalau setiap mantan presiden indonesia yang telah berpulang, wajib untuk mendapatkan gelar tersebut. ok
Good Bye
Tidak ada komentar:
Posting Komentar