Sabtu, 01 Mei 2010

E=MC²

Kembali ke CARAKA festival kreatif, dari riset yang gue nilai cukup dalam gue menemukan fakta alasan terbear dan terbanyak dari ketidak inginan untuk menjadi pengusaha, adalah karena permasalahan ketidak pastian, rata-rata responden mengatakan hal yang hampir serupa, yaitu mereka takut menjadi pengusaha karena mereka berpikir kalau dunia usaha adalah dunia yang penuh dengan ketidakpastian, berbagai alasan muncul dari pernyataan ini, mulai dari keinginan untuk berbakti pada bidang yang dipelajari, hingga ketakutan karena ketatnya persaingan usaha dan tidak ada yang bisa meramal masa depan bisnis mereka. Semua alasan-alasan itu berujung pada kebutuhan utama manusia yaitu mengejar sebuah kepastian, siapa manusia pasti ingin dan mengejar kepastian, tidak mungkin tidak, karena dengan kepastian kita akan berani untuk mengambil tindakan, tidak ada manusia yang ingin pekerjaannya sia-sia.

Tetapi apa yang pasti di dunia ini?, secara logika tidak ada yang pasti di dunia ini, yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian itu sendiri. Pikiran ini menerawan jauh ke masa lampau ketika einstein menemukan teori relatifitas E=MC2, yang berarti energi dihasilkan dari masa dikalikan kecepatan cahaya, yang pada intinya energi yang dihasilkan bukan tergantung berat atau massa jenis suatu benda tetapi harus dilihat juga dari sisi kecepatannya. Jika ingin disangkut pautkan ke issue yang sedang hot, yaitu jatuhnya meteor di duren sawit, jakarta, Teori terbukti kebenarannya, sebab dapat kita saksikan bagaimana meteor yang dipastikan berbentuk kecil, karena terkikis oleh lapisan atmosfer dapat membuat tumbukan dan ledakan yang dahsyat hingga meluluh-lantahkan tiga bangunan rumah di lokasi jatuhnya meteor.

Lalu, apa hubungannya teori relatifitas dan CARAKA festival kreatif, seperti yang dibahas sebelumnya kalau di CARAKA gue di suruh untuk membuat iklan dengan pesan agar mahasiswa dapat berpikir mandiri, kreatif dan menciptakan sesuatu yang baru, kasarnya gue harus ngajak mahasiswa untuk gak selalu mikir “sehabis kuliah-kerja”, tetapi harus menanamkan pola pikir kalau dengan menciptakan sesuatu yang baru dan hidup mandiri secara kreatif kita akan mendapatkan kehidupan yang lebih makmur, ditambah efeknya yang akan mensejahterakan bangsa ini, karena dengan banyaknya mahasiswa yang setelah lulus menjadi pengusaha akan semakin banyak lapangan kerja dan akan menurunkan angka pengangguran di indonesia, yang berujung pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa ini.

Kalau lo semua semakin bingung, sekarang gue mau to the point aja, jadi untuk mengajak dan mengubah pola pikir mahasiswa agar setelah lulus nanti mau menjadi pengusaha, kita harus menekankan kepada mereka teori relatifitas einstein, kalau tidak ada yang pasti di dunia ini, kata siapa menjadi karyawan itu aman?, kata siapa jadi karyawan itu enak?, karena itu semua cuma kepastian semu, yang nantinya akan datang ketidakpastian di saat kita belum siap menerima ketidakpastian tersebut. Lalu bagaimana cara agar mahasiswa berani untuk menghadapi ketidakpastian itu, kita menawarkan mereka kalau dengan berjiwa mandiri dan berpikir kreatif kita dapat menghadapi ketidakpastian itu, kita dapat melihat kasus facebook, dimana mark zuckerberg dengan cerdas dan kreatif mengatasi yang namanya ketidakpastian, coba lo liat kapan facebook hadir di dunia ini?, saat jaya-jayanya friendster bukan?, menurut lo bagaimana mark zuckerberg bisa berani menanggung resiko yang penuh dengan ketidakpastian itu, dimana sangat tidak mungkin untuk mengalahkan friendster yang lahir lebih dulu dan masyarakat telah terbiasa menggunakannya. Mark Zuckerberg menghadapi ketidak pastian itu dengan berpikir kreatif, yang menghasilkan inovasi baru dan cara baru dalam dunia jejaring sosial, dan lihatlah sekarang bagaimana facebook mempengaruhi pola komunikasi kita semua, Mark Zuckerberg sukses hidup mandiri karena dia berjiwa kreatif.

Jadi buat apa takut akan ketidakpastian, kalau kepastian itu tidak akan pernah ada?, yang perlu kita lakukan adalah mensiasati ketidakpastian itu menjadi peluang dengan berpikir kreatif dan menghasilkan sesuatu yang baru. Karena jika sesuatu bersifat pasti maka kemungkinan atau peluangnnya hanyalah satu, tetapi jika sesuatu hal bersifat tidak pasti maka terdapat banyak peluang didalamnya, yang harus kita gali dengan berpikir kreatif.

Hidup Insan Kreatif Indonesia!

Tidak ada komentar: